Rabu, 09 November 2016

Tangan Yang Bersih Awali Hidup Sehat


Cuci Tangan Memakai Air Bersih Dan Sabun (CTPS)

 

Rumah tangga berperilaku mencuci tangan dengan menggunakan air  bersih dan sabun dapat mendukung penurunan angka kesakitan kecacingan dan diare terutama pada anak dan balita. Perilaku mencuci tangan dengan air bersih dan sabun perlu diterapkan dalam rumah tangga karena :
1)  Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit. Mengkonsumsi air yang tidak bersih dapat menyebabkan berpindahnya kuman ke tangan. Contohnya pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh dan bisa menimbulkan penyakit. Mencuci tangan dapat mencegah penularan penyakit seperti diare, kolera, disentri, typhus, kecacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), flu burung atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)
2)     Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman penyakit karena tanpa sabun kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.
Adapun cara mencuci tangan yang benar adalah
 



Pekerja Sehat Produktivitas Pekerja Semakin Meningkat


Pemeriksaan Kesehatan Berkala Pekerja di  PT Nankai 

Sumber Wuluh Candipuro




Pada tanggal 9 Nopember 2016, Puskesmas Candipuro mengadakan pemeriksaan kesehatan berkala pada pekerja di PT Nankai Sumber wuluh Candipuro. Tim kesehatan Puskesmas Candipuro diketuai oleh dr. Ika, pemeriksaan berkala ini meliputi pemeriksaan tensi darah, denyut jantung, pernapasan, telinga, mata dan pemeriksaan terhadap keluhan yang lain dari para pekerja. Selain itu pemeriksaan kesehatan ini juga memeriksa sanitasi lingkungan dan PHBS di tempat kerja. Hasil pemeriksaan PHBS di tempat kerja ini didapatkan temuan-temuan yang harus segera diselesaikan oleh PT Nankai. Pertama, belum adanya kantin sehat dan bersih untuk para pekerja, pekerja selama ini membawa makanan sendiri dari rumahnya. Solusinya adalah segera mendirikan kantin sehat untuk para pekerja. Kedua, pekerja belum melakukan aktivitas fisik secara teratur, dikarenakan belum adanya sarana olahraga bagi pekerja di PT Nankai. Solusinya adalah segera mendirikan sarana olahraga bagi para pekerja. Ketiga, belum adanya sabun untuk tempat cuci tangan di PT nankai. Solusinya memberikan sabun untuk tempat cuci tangan di PT Nankai. Keempat, untuk pekerja perempuan tidak terdapat ruang menyusui/ruang laktasi di PT Nankai.Solusinya adalah PT Nankai segera menyediakan ruang laktasi untuk pekerja perempuan.   Sedangkan Kawasan Tanpa Rokok, penyediaan air bersih, pemberantasan sarang nyamuk, penyediaan toilet, penyediaan tempat sampah dan penyediaan APD sudah diterapkan di PT Nankai. Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kesehatan para pekerja di PT Nankai     

Senin, 07 November 2016

Peran Promkes dalam Revitalisasi Taman Posyandu


Refreshing Pembina Taman Posyandu Tahun 2016



Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang Tahun 2016,tanggal 7 November 2016 mengadakan pertemuan Refreshing Pembina Taman Posyandu.Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas taman posyandu yang sudah ada. Terdapat 59 Taman Posyandu yang menjadi fokus dalam revitalisasi ini. Acara ini dimulai dengan registrasi peserta, peserta yang mengikuti pertemuan ini adalah petugas promkes 25 puskesmas dan PLS dari UPT Pendidikan 21 kecamatan. Kemudian acara dilanjutkan dengan pembukaan, dimana pembukaan ini dilakukan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan,inti dari pembukaan ini adalah harapan bapak sekretaris dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas dari taman posyandu yang ada di Kabupaten Lumajang dengan kerjasama antara puskesmas, UPT pendidikan dan PLKB kecamatan. 

Setelah pembukaan acara dilanjutkan dengan penyampaian materi "Generasi Cerdas dan Berkarakter dalam Taman Posyandu"oleh Kasi UKM yaitu Ibu Nurul Hanifah S.Pd M.Kes. Dalam materi ini disampaikan tentang Taman Posyandu,kegiatan Taman Posyandu,kendala yang dihadapi Taman Posyandu,pendampingan Taman Posyandu,pelaporan Taman Posyandu,serta peran promkes dalam peningkatan kualitas taman posyandu. Tetapi disini yang lebih ditekankan Ibu Nurul adalah peran Promkes dalam Taman Posyandu yaitu sebagai analisator, fasilitator dan implementator taman posyandu. Analisator adalah tenaga promkes harus mampu melakukan analisa secara komprehensif terhadap pelaksanaan taman posyandu.Secara komprehensif akan tercapai jika analisa minimal dilakukan dengan sistem I.P.O dan akan sempurna jika mengikuti kaidah/sistem PDCA. Fasilitator adalah tenaga promkes harus bisa memfasilitasi kendala-kendala yang ada di taman posyandu, sehingga segera ditemukan solusi dari kendala tersebut.Implementator adalah tenaga promkes harus bisa mengimplementasikan di lapangan hasil dari analisa sehingga nantinya dapat meningkatkan kualitas dari taman posyandu yang ada.  

Setelah penyampaian materi oleh ibu Nurul, penyampaian materi dilanjutkan oleh Bapak Totok dari Kasi Paud dari Dinas pendidikan provinsi jawa timur, materinya berjudul "Menyiapkan Generasi yang Sehat,Cerdas dan Berkarakter melalui PAUD Holistik Integratif". Dalam materi ini disampaikan tentang pengertian PAUD Holistik Integratif, serta manfaat dan implementasi PAUD Holistik Integratif. Inti penyampaian materi ini adalah implementasi PAUD Holisti Integratif yaitu bagaimana layanan pada satuan PAUD yang sudah berjalan diberi tambahan layanan gizi, kesehatan,parenting dan perlindungan. Kemudian bagaimana jenis pelayanan lain yang sudah ada (BKB dan Posyandu)di integrasikan dengan layanan PAUD.

Setelah penyampaian dua materi tadi,acara dilanjutkan dengan diskusi untuk memecahkan masalah-masalah tentang taman posyandu di setiap kecamatan masing-masing.Hasil dari diskusi ini nantinya akan dibahas dan ditindaklanjuti di tingkat kabupaten. Semoga dengan adanya pertemuan ini dapat meningkatkan kualitas taman posyandu di kabupaten lumajang..Amin      

Jumat, 04 November 2016

Mengkader Remaja Demi Masa Depan Kesehatan Yang Lebih Baik



Pemilihan Duta Kesehatan Remaja Kabupaten Lumajang Tahun 2016 




Dinkes Lumajang seksi ARU pada tanggal 3 dan 4 November 2016,mengadakan Workshop Duta Kesehatan Remaja Kabupaten Lumajang Tahun 2016. Pada hari pertama, acara ini dimulai dengan registrasi peserta. Setelah itu,acara dilanjutkan dengan penilaian babak penyisihan, dimana peserta dibagi dalam 10 kelompok,setiap kelompok dijuri oleh petugas promkes dan pemegang program KRR puskesmas.Setelah penjurian selesai diambil 3-4 finalis perkelompok, didapatkan total 40 finalis yang akan dinilai oleh juri dari Dinkes Lumajang, dalam tahap ini peserta juga harus menampilkan bakat yang dimilikinya. dari tahap ini didapatkan hasil 10 finalis dimana dari 10 finalis ini akan diambil 1 putra dan 1 putri yang akan mewakili lumajang dalam pemilihan duta kesehatan remaja tingkat provinsi jawa timur.

Pada hari kedua, acara dimulai dengan lomba yel-yel antar kelompok. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan teater dari MAN Lumajang. Setelah itu acara dilanjutkan dengan pemberian motivasi oleh motivator dadang kriswanto. Kemudian acara dilanjutkan dengan pengumuman 10 besar Duta Kesehatan Remaja. Didapatkan 5 besar putra (perwakilan dari puskesmas pasirian,puskesmas bades, puskesmas tempeh, puskesmas gesang, dan puskesmas lumajang)dan 5 besar putri (perwakilan dari puskesmas pronojiwo,puskesmas pasrujambe, puskesmas yosowilangun, dan puskesmas klakah). dan dari 10 besar Duta Kesehatan Remaja ini didapatkan satu perwakilan putra dari puskesmas gesang dan satu perwakilan putri dari puskesmas yosowilangun.Semoga dengan adanya duta kesehatan remaja ini diharapkan semakin meningkatkan kualitas kesehatan remaja di Kabupaten Lumajang..